Monday, March 12, 2012

dibalik 'kejauhan'

Tadi pagi menjelang siang, gw dateng buat ngelihat hasil ujian gw yang ga lulus. Dan seperti biasa, pelajaran yang bermasalah ini adalah si Wirtschaftsrecht aka Business Law.

Si dosen adalah pria umur 40an(?) yang hampir botak (atau bisa dibilang, botak), orangnya agak kaku (dilihat dari ketepatan waktu dia saat membubarkan kelas) dan 'fidgety' (dilihat dari cara ngomong dia dan pembawaannya).

Pas tadi gw ketemu dia lagi, semua itu masih sama. Tapi satu yang beda, gw sekarang tahu kalau mata dia berwarna biru yang biru banget (such a blue blue eyes!!!).

Selama ini, kalau gw ngelihat nih dosen, gw rasanya segan (karena gw jarang dateng ke kelas dia) dan ngeri (tentu aja, perasaan ngeri terkait pada kenyataan bahwa gw ga ngerti dan ga belajar). 

Tentu aja, perasaan itu masih tetep ada, tapi rasanya, kalau dilihat dari 'dekat', dia jadi ga kelihatan 'semenyeramkan' itu (mungkin karena pada akhirnya, gw 'ngomong' sama dia dan ngerasa lebih kenal, berhubung gw sama sekali ga pernah duduk paling depan atau ngomong sama dia selama diajar dia), kelihatan lebih bisa dimengerti (mengingat bahwa dia belum pernah ngajar dan dia tipe orang yang 'fidgety') dan gw ngerasa lebih kenal sama dia (rasanya sejak tahu kalau mata dia warna biru, gw lebih 'tahu' tentang nih dosen, meskipun fakta ini bisa dibilang sama sekali ga relevan, tapi gw bener-bener ga nyangka kalau orang kayak 'dia' bakal punya mata sebiru itu).

Gw rasa, apa yang orang bilang soal 'tak kenal maka tak sayang' cukup terbukti dengan apa yang gw alami hari ini. Sebelum 'kenal' sama seseorang atau sesuatu, yang kita 'rasain' terhadap hal tersebut cuma apa yang berasal dari 'prasangka-prasangka' kita dan semua 'prasangka' itu belum tentu benar sampai kita benar-benar 'kenal' dengan hal tersebut ('Pride & Prejudice').

Terkadang, dari 'kejauhan' yang bisa kita lihat hanya 'luar' dan 'dalam' baru bisa dilihat dibalik 'kejauhan'. 

=)
SVialli
[23.43]
[1 - 12/03/12]

No comments:

Post a Comment