Bibirmu mengucap keluh
Tentang hidup penuh peluh
Diriku tersentuh malu
Hanya mampu terdiam kelu
Kusadar sesal seiringmu bersedu
Pandangmu ternyata telah terpaku
Berputar hanya dalam lingkar sendu
Terus bersaing memicu pilu
Sebelum cuapmu merampas suka
Hingga menebar benih duka
Serumu yang lanjut bertalu
Kuanggapnya kini angin lalu
=)
SVialli
[01.22]
[7 – 12/02/12]
Behind the words: disini.
No comments:
Post a Comment